Apa yang terjadi jika keindahan kota venesia di Negara Italia dengan sarana transportasi airnya yang sangat memukau para wisatawan dunia itu pindah ke negeri belanda? Jika teman-teman menjawab tidak mungkin maka jawaban anda sudah dipastikan salah karena sejak tahun 1230 negeri belanda telah memiliki desa yang menyerupai kota venesia. Bahkan beberapa wisatawan dunia telah menyebut desa Giethoorn dengan “venesia dari utara”. Namun, jika pertanyaan tersebut diganti menjadi, “ Apa yang terjadi jika keindahan kota venesia di Negara Italia itu pindah ke kota Jakarta di Negara Indonesia?” Mungkinkah Jakarta menjadi the next Giethoorn?
Desa Giethoorn merupakan desa unik dengan arsitektur lahan dan bangunan yang mengesankan. Kreativitas tangan para arsitektur dari negeri kincir angin tersebut seolah-olah tidak kehabisan ide untuk selalu mempercantik desa Giethoorn. Desa yang dikelilingi air dengan padanan hijau rumput dan tanaman serta beraneka ragam bunga tersebut berada di Provinsi Overijssel, Belanda. Desa Giethoorn sangat aman, tentram dan damai bagi siapapun yang mengunjunginya karena sepanjang jalan di desa yang dikelilingi rumah-rumah berarsitektur unik tersebut sama sekali tidak ditemui mobil atau kendaraan bermesin lainnya kecuali whisper boat yaitu perahu kecil dengan suara motor yang sangat pelan atau sering disebut berbisik. Perahu tersebut menjadi sarana transportasi para penduduk desa dan wisatawan asing yang ingin berkeliling menikmati rindangnya desa Giethoorn dari aliran sungai di sepanjang jalan desa tersebut. Selain itu, Sepeda juga digunakan sebagai sarana transportasi oleh para penduduk dan wisatawan di sepanjang jalur khusus saat bersepeda yang telah disediakan. Oleh karena itu, Desa Giethoorn selain dikenal sebagai “venessia dari utara” juga dikenal sebagai desa bebas polusi.
Merujuk kembali pada pertanyaan, “Mungkinkah Jakarta menjadi the next Giethoorn?” Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia dengan luas wilayah 661,52 km² serta jumlah penduduk 9.607.787 jiwa sehingga cukup sulit jika konsep duplikasi desa Giethoorn dibangun di seluruh lahan kota Jakarta yang sudah sangat padat dengan penduduk. Jumlah sepertiga dari total keseluruhan lahan di kota Jakarta bisa berpotensi mewakili kota Jakarta menjadi the next Giethoorn dan akan menjadi penyelamat kota Jakarta dari polusi dan banjir. Sungai Ciliwung yang melewati kota Jakarta menjadi sungai yang paling ditakuti warga karena membawa banjir setiap tahunnya. Namun, jika dapat dimanfaatkan dengan baik maka dapat menjadi alternatif sungai indah seperti sungai di desa Giethoorn.
Tidak perlu membuat whisper boat, Mari Kita belajar dari negeri Belanda bagaimana kreativitas merancang sarana transportasi yang low machine sehingga tidak terlalu banyak menimbulkan polusi. Tidak perlu memaksa menanam tumbuhan hijau di lahan yang sudah padat seperti kota Jakarta, mari kita sama-sama belajar dari negeri kincir angin bagaimana teknologi memanfaatkan lahan yang sempit untuk penanaman tumbuhan hijau sehingga sepanjang jalan kota Jakarta akan terasa sejuk dan akan mengurangi polusi serta mencegah banjir, tidak perlu membangun rumah-rumah yang unik dan mewah, mari kita belajar bagaimana kesadaran masyarakat di desa Giethoorn menjaga kebersihan di sekitar lingkungan rumahnya sehingga tidak ada banjir dan rumah-rumah dapat berjejer rapi sehingga sedap dipandang mata.
Kesempatan belajar tidak hanya di dalam negeri saja,bergegaslah membuka jendela dunia dengan melihat kreativitas negeri Belanda dan Segeralah memberikan perubahan positif untuk negeri anda.
Sumber Tulisan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta
http.id.berita.yahoo.com/giethoorn-desa-terapung-nan-unik-di-belanda-153200943.html
http://travel.detik.com/read/2012/03/28/151154/1879020/1025/giethoorn-desa-apung-unik-di-belanda
http://www.lintas.me/article/infoseru.com/giethoorn-desa-terapung-di-belanda
http://unik-aneh.lintas.me/go/infoseru.com/giethoorn-desa-terapung-di-belanda/
http://en.wikipedia.org/wiki/Giethoorn
http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan
http://sentanaonline.com/detail_news/main/867/1/21/02/2011/Kondisi-DAS-Ciliwung-Tercemar-Berat
Journey is giving 